"Kebutuhan Jasmani dan Rohani Manusia"
Pernahkah Qta membayangkan ketika Qta seolah_olah berada ditengah_tengah padang pasir yang panas dan tak berair? Qta pasti akan berpikir betapa sengsaranya dan betapa hausnya Qta karena tak ada air disana.
Begitu juga dengan kehidupan rohani Qta apabila Qta tidak memupuknya dan mempereratnya dengan Tuhan. Hidup Qta akan terasa kering kerontang, hampa dan rasanya ada yang hilang dalam diri Qta. Qta merasakan ada kekosongan yang membuat timbul rasa bersalah dalam diri Qta. Memang benar adanya apabila Qta merasakan hal demikian karena hidup Qta adalah milik Allah yang telah ditebus oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Qta memiliki kedekatan khusus dengan Allah, Qta diciptakan khusus untuk memuji dan memuliakan nama_Nya.
Pernahkah Anda dan saya merasakan rasa lapar yang begitu membuat perut Qta terasa sakit ? Demikian juga halnya dengan Rohani Qta, apabila Qta merasakan haus akan Firman dan bersekutu dengan Tuhan, maka akan timbul rasa lapar/haus akan firman dan bersekutu dengan_Nya. Kehidupan yang Qta miliki tidak akan ada gunanya apabila Qta hanya memberi kebutuhan jasmani Qta makan dan minum tanpa mengisi dan memberi kebutuhan rohani Qta makan. Dan demikian juga sebaliknya, apabila Qta hanya memberikan kebutuhan rohani Qta makan dan mengabaikan kebutuhan jasmani Qta, maka tidak ada gunanya juga.
Kebutuhan jasmani dan rohani yang Qta miliki haruslah Qta seimbangkan agar tidak berat sebelah. Apabila kebutuhan jasmani dan rohani Qta seimbang, maka semua kebutuhan itu akan menghasilkan manfaat dan berfaedah positif bagi pertumbuhan jasmani dan rohani Qta.
Manfaat yang Qta peroleh dari keseimbangan tersebut misalnya, kebutuhan akan jasmani. Dengan memberi kebutuhan jasmani Qta makan dan minum, secara otomatis Qta akan merasa sehat dan dengan sendirinya juga akan bermanfaat bagi kebutuhan Rohani Qta sendiri. Dengan sehatnya jasmani yang Qta miliki, maka dengan leluasa Qta dapat memenuhi kebutuhan rohani Qta makan dan mempererat hubungan Qta dengan Tuhan.
Jadi, kebutuhan jasmani dan rohani yang Qta miliki haruslah Qta pelihara adanya, agar tidak terjadi tumpang tindih atau berat sebelah. Jika tubuh jasmani Qta sehat, maka kebutuhan Rohani Qta juga akan terpenuhi seturut dengan rencana_Nya.
Begitu juga dengan kehidupan rohani Qta apabila Qta tidak memupuknya dan mempereratnya dengan Tuhan. Hidup Qta akan terasa kering kerontang, hampa dan rasanya ada yang hilang dalam diri Qta. Qta merasakan ada kekosongan yang membuat timbul rasa bersalah dalam diri Qta. Memang benar adanya apabila Qta merasakan hal demikian karena hidup Qta adalah milik Allah yang telah ditebus oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Qta memiliki kedekatan khusus dengan Allah, Qta diciptakan khusus untuk memuji dan memuliakan nama_Nya.
Pernahkah Anda dan saya merasakan rasa lapar yang begitu membuat perut Qta terasa sakit ? Demikian juga halnya dengan Rohani Qta, apabila Qta merasakan haus akan Firman dan bersekutu dengan Tuhan, maka akan timbul rasa lapar/haus akan firman dan bersekutu dengan_Nya. Kehidupan yang Qta miliki tidak akan ada gunanya apabila Qta hanya memberi kebutuhan jasmani Qta makan dan minum tanpa mengisi dan memberi kebutuhan rohani Qta makan. Dan demikian juga sebaliknya, apabila Qta hanya memberikan kebutuhan rohani Qta makan dan mengabaikan kebutuhan jasmani Qta, maka tidak ada gunanya juga.
Kebutuhan jasmani dan rohani yang Qta miliki haruslah Qta seimbangkan agar tidak berat sebelah. Apabila kebutuhan jasmani dan rohani Qta seimbang, maka semua kebutuhan itu akan menghasilkan manfaat dan berfaedah positif bagi pertumbuhan jasmani dan rohani Qta.
Manfaat yang Qta peroleh dari keseimbangan tersebut misalnya, kebutuhan akan jasmani. Dengan memberi kebutuhan jasmani Qta makan dan minum, secara otomatis Qta akan merasa sehat dan dengan sendirinya juga akan bermanfaat bagi kebutuhan Rohani Qta sendiri. Dengan sehatnya jasmani yang Qta miliki, maka dengan leluasa Qta dapat memenuhi kebutuhan rohani Qta makan dan mempererat hubungan Qta dengan Tuhan.
Jadi, kebutuhan jasmani dan rohani yang Qta miliki haruslah Qta pelihara adanya, agar tidak terjadi tumpang tindih atau berat sebelah. Jika tubuh jasmani Qta sehat, maka kebutuhan Rohani Qta juga akan terpenuhi seturut dengan rencana_Nya.
Oleh: Gerson Anderson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar